Hati-hati “Fir’aun Syndrome”
by. Kajian Islam
‘Kalau ngga kerja keras kayak gini nih, anak istri mau makan
apa? Emangnya duit turun dari langit? Siang-malam kerja aja masih selalu kurang
gitu kok..’
Anda pernah dengar
keluhan seperti itu? Mungkin dari teman Anda? Mungkin juga saudara Anda? Atau
jangan-jangan orang tua Anda? atau malah Anda sendiri yang sering ngedumel
begitu?
Waduuuh.. segera insyaf ya teman.. hhee
Waduuuh.. segera insyaf ya teman.. hhee
Memang sih.. Kalau
mikir kebutuhan hidup itu bawaannya kuraaang melulu. Yang masih bujang, butuh
duit buat biaya nikah. Yang sudah nikah, butuh duit buat beli rumah. Yang sudah
punya rumah, butuh biaya sekolah anak.
Belum lagi kalau anak makin gede, ingin punya kendaraan roda dua lah.. ingin beli mobil lah.. ingin punya villa lah.. ingin keliling dunia lah.. Dan lah lah yang lain lagi banyak sekali.
Tapi teman.. Haruskah
kita ikut larut dalam pemenuhan duniawi yang tanpa ada ujungnya?
Haruskah kita biarkan pikiran kita terbelenggu oleh materi?
Dan haruskah kita biarkan jiwa kita tersesat tanpa tuntunan cahaya Ilahi?
Haruskah kita biarkan pikiran kita terbelenggu oleh materi?
Dan haruskah kita biarkan jiwa kita tersesat tanpa tuntunan cahaya Ilahi?
Sudah kewajiban kita
untuk bekerja demi menafkahi anak-istri. Sudah sepantasnya kita mendapat upah
dari usaha kita. Sudah selayaknya pula kita mendapat sedikit kelebihan materi
atas kerja keras kita.
Tapi teman..
ngomongnya jangan gitu ah.. Seakan-akan semua materi yang kita peroleh adalah
hasil kerja kita semata. Jadinya seperti Fir’aun dong? Menuhankan dirinya
sendiri.
Perhatikan kalimat di
atas ‘Kalau
ngga kerja keras kayak gini nih, anak istri mau makan apa?’, seakan Anda lah yang mendatangkan rezeki
untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Padahal hakikat semua yang kita nikmati di
dunia ini adalah karunia Allah SWT. Perhatikan firman Allah SWT dalam QS
An-Naml ayat 40 berikut:
“Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di
hadapannya, ia pun berkata: “Ini termasuk karunia Tuhanku
untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya).
Dan barang siapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk
(kebaikan) dirinya sendiri dan barang siapa yang ingkar, maka
sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia.”
Ayat tersebut
menegaskan bahwa semua rezeki/karunia yang kita nikmati adalah pemberian Allah
SWT, dan yang musti ditekankan adalah bahwa semua karunia itu merupakan ujian
bagi kita, apakah kita akan mensyukurinya atau justru mengingkarinya.
Nah, kalimat “Kalau ngga
kerja keras kayak gini nih, anak istri mau makan apa?” bisa dikategorikan ‘mengingkari nikmat Allah
SWT’
So, hati-hati ya
teman.. Jangan sampai Anda terkena “Fir’aun Syndrome” & jatuh dalam jebakan setan yang
terkutuk..
Wallahu a’lam bishowab
Semoga Allah memberikan petunjuknya pada kita semua. Amiin J
Semoga Allah memberikan petunjuknya pada kita semua. Amiin J
Penulis: Asyrof RI
M88 Casino ᐈ Join the Best Casino
BalasHapusM88 Casino gives new players a special ทางเข้า m88 bonus to 10bet play at william hill M88 Casino. This bonus gives you a 200% welcome bonus up to 200% up to €500.